O'clock

Jumat, 25 Maret 2011

10 Langkah Hemat Dengan Go-Green

Lupakan gaya hidup menyelamatkan lingkungan yang konsumtif dan mahal. Dengan 10 langkah ini kita bisa go green dan berhemat sekaligus.
Ingin mengonsumsi sayur organik untuk berpartisipasi mengurangi penggunaan peptisida, tapi kok mahal sekali ya.. harganya bisa beberapa kali lipat dari sayur biasa. Ingin mengganti deterjen pakaian dengan yang lebih ramah lingkungan, harganya juga jauh lebih mahal dari deterjen biasa.

Anda harus berhati-hati dalam menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Beberapa barang yang ramah lingkungan seringkali justru menjadi pengeluaran tambahan. Aksi menyelamatkan bumi juga bisa ditunggangi dengan kepentingan untuk meraup untung sebesar-besarnya. Padahal untuk menjangkau semua kalangan di bumi ini seharusnya go green justru tidak mengeluarkan banyak uang. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar mempertimbangkan apakah suatu barang yang mahal tersebut bisa digantikan dengan perubahan gaya hidup, seperti yang berikut ini.

Sayur organik

Daripada membeli sayuran organik yang mahal, Anda bisa mulai menanam sayuran sendiri dalam plastic bag khusus tanaman jika tidak memiliki halaman. Sambil menyiram tanaman tersebut Anda juga bisa menghindarkan tanaman dari ulat dan hama sehingga sayur Anda juga jadi organik.

Lampu hemat energi

Sebelum membeli serangkaian lampu hemat energi, cek dulu apakah keluarga Anda sudah berhemat dengan penggunaan listrik. Lampu pada ruangan yang tidak digunakan harus dimatikan, penggunaan televisi dan video game harus dibatasi durasinya dan coba terapkan setengah hari saja tanpa listrik setiap minggunya.

Mainan daur ulang

Membeli mainan daur ulang memang bentuk dukungan terhadap aksi cinta lingkungan, namun coba periksa apakah mainan si kecil sudah cukup menumpuk di rumah. Jika ya, Anda harus menyumbangkan mainan-mainan itu ke saudara, tempat bermain atau tetangga. Jaga kondisi mainan dengan baik agar bisa dipakai sampai beberapa kali di orang yang berbeda. Memiliki keponakan yang seumuran juga bisa menghemat pengeluaran Anda untuk mainan, pakaian dan perlengkapan lain.

Lem ramah lingkungan

Sebelum memutuskan membeli bahan-bahan yang ramah lingkungan, coba cek apakah Anda bisa membuat sendiri dan bahan-bahannya tersedia. Mungkin memang lebih tidak tahan lama, namun Anda bisa membuatnya dalam jumlah sedikit untuk penggunaan jangka waktu tertentu saja sehingga tidak memerlukan pengawet atau bahan kimia tertentu untuk membuatnya tahan lama. Seperti lem kertas contohnya, Anda bisa membuatnya dari tepung tapioka atau kanji.

Buku dengan kertas daur ulang

Buku-buku ini bisa dijual dengan harga lebih mahal karena menggunakan kertas daur ulang yang kualitasnya tidak kalah dengan kertas premium. Daripada mengeluarkan uang lebih, coba gunakan perpustakaan kota atau persewaan buku untuk memenuhi kebutuhan bacaan Anda dan keluarga. Selain lebih hemat, Anda juga tidak perlu dipusingkan untuk tempat menyimpannya.

Perabotan daur ulang

Coba bandingkan harga perabotan daur ulang dengan perabotan dalam keadaan second, jika lebih murah yang second kenapa harus membeli yang baru sekalipun itu daur ulang? Barang second jika tidak digunakan juga bisa menjadi sampah yang mengotori lingkungan juga.

Botol minum Go Green

Botol-botol ini biasanya dibandrol dengan harga mahal. Padahal tanpa botol-botol tersebut Anda juga bisa menghemat penggunaan plastik sebagai botol minuman dengan cara menggunakan botol minum apa saja secara berulang kali untuk menyimpan air minum yang dibawa dari rumah.

0 komentar:

Posting Komentar